“Tak terasa esok malam kita akan berjumpa pula
dengan tahun baru yaah”, ucap Hana dalam gumamnya.
“Maksudmu
apa? Sekarang kan masih bulan Oktober Hana. Lihat nih kalender. Kamu mimpi atau
menghayal?”, jawab Lulu dengan nada sedikit nyengir.
“Aku
tak bermimpi, aku tak menghayal bahkan
aku sedang sadar pada kualitas kesadaran yang tak perlu kamu ragukan”, jawab
Hana lagi.
Lulu
berpikir lagi, dan berucap,”Hana aku tetap yakin kalau sekarang masih bulan Oktober,
udah, kamu jangan ngigau lagi dah. Kan
baru kemarin tanggal 4 Oktober peringatan hari kelahiranku, ya pastinya tahun
baru masih lama. Masih 2 bulan lebih Hanaaa”.
Sadarkah kita...??
Kalau esok malam memang malam pergantian tahun alias malam tahun baru itu.
Tahun baru apa?
Kebanyakan orang hanya menyambut meriah pergantian tahun masehi, bagaimana
dengan tahun baru Hijriah? Pastinya, esok malam adalah pergantian tahun baru Hijriah.
Euforianya memang sama sekali tak berasa. Sebetulnya memang tak perlu euforia
berlebihan atas pergantian tahun itu. Tapi, umat Islam sendiri banyak yang tak
sadar atas itu.
Kalau yang bekerja pada sebuah instansi dan mengenal tanggal merah sebagai
hari libur, kebanyakan kita hanya menikmati itu sebagai hari libur saja, tanpa
perlu tahu dalam rangka apa. Berbeda dengan tahun baru masehi yang kebanyakan
orang mempersiapkan untuk menyambutnya. Sebetulnya, menurutku tak ada yang perlu
dianaktirikan dari keduanya. Toh kita adalah manusia yang hidup dalam peradaban
dunia dan peradaban Islam. Namun, jangan berlebihan. Ambil hikmah di balik itu
semuanya. Cukup seperlunya saja.
Tahun Hijriah adalah perhitungan tahun yang dimulai sejak Rasulullah saw
hijrah dari Makkah ke Madinah. Sejak itulah Islam mulai meniti kejayaannya dan
mendunia sebagaimana saat ini. Lalu, apa yang dapat diperbuat dalam rangka
menyambut tahun baru Hijriah ini? Perlukah menyediakan terompet, kembang api
dan segala macamnya? Tidaklah penting, maknailah berhijrah…!!
Hijrah tak mesti pindah secara fisik seperti yang dahulu dilakukan
Rasulullah saw. Berhijrahlah dengan menjadi lebih baik, berhijrahlah dengan menjadi
pribadi yang tangguh dan kuat, berhijrahlah dengan kebulatan tekad akan masa
depan yang lebih jaya. Dan berhijrahlah untuk pilihan A, B, C,D, E dan
seterusnya dalam hidup kita masing-masing …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar