Jalani, nikmati dan maknai Hidupmu
Ketika seorang manusia berpikir hidup itu susah maka
seluruh item dalam tubuhnya akan mengikuti kata-kata itu. Serba susah akan
merongronginya. Ibarat kawanan lebah yang sibuk mengejar seekor binatang
lainnya yang tak sengaja menyinggung sarangnya. Tak jauh berbeda ibarat seekor
buaya lapar yang melihat mangsa lalu lalang di depan matanya. Susah dan susah
selalu membekas di setiap rangkaian kata-katanya. Susah dan susah selalu tampak
dari tindak tanduknya. Dan begitulah seterusnya.
Hidup itu memang membuat setiap orang tak tenang.
Laksana air laut yang selalu bergelombang. Pergerakannya seringkali menimbulkan
kegamangan. Hendak maju, ragupun datang. Tapi mau tak mau, suka tak suka semua
itu harus dijalani, dinikmati dan dimaknai.
Belajar menjalani hidup, menikmati romantikanya serta
memberi makna di setiap sudutnya adalah tanggungjawab setiap manusia. Tak ada
orang lain yang akan bisa mensetting kehidupan individu lainnya melainkan hanya
andil dari pemilik pribadi itu sendirilah yang menentukan. Pihak luar hanyalah
sebagai pelengkap yang menambah cita rasa dari kehidupan itu. Mustahil berharap
bahwa saya ingin begini dan begitu tapi tak memulai dari diri sendiri.
Saya sendiri memahami itu tidaklah mudah. Tak semudah
merangkai kata-kata layaknya penyair ulung yang tengah bercengkrama dengan
imajinasinya. Tapi, apa hendak dikata? Mundur hanyalah kemustahilan, diam di
tempat hanyalah kebodohan. Pilihan tepat hanya satu. Memilih untuk tetap
bergerak dan menatap masa depan. Ya, itulah pilihan tepat yang harusnya
dipegang di setiap helaan nafas setiap manusia.
Sehelai daun tak akan muncul jika sang akar tak
berusaha menggerogoti tanah yang senantiasa mengapitnya. Mustahil kembang pun
akan mekar mewangi tanpa upaya keras sang akar tersebut. Dengan demikian,
mustahil juga bagi setiap manusia memperoleh impiannya hanya dengan duduk manis
tanpa berpikir dan berusaha mewujudkannya. Sayapun baru mulai belajar
mengatakan bahwa “itu tidaklah sulit” dan ikhlas di setiap langkah yang diayunkan
mudah-mudahan memberi pelajaran bagi saya bahwa hidup itu harus terus dijalani,
dinikmati dan dimaknai.